(PoliTwika.Com) Walau tak lebih dari 140 karakter, kicauan di Twitter ternyata bisa mengundang huru-hara. Itulah kenapa kita wajib berpikir dulu sebelum memosting sesuatu di media sosial. Inilah 10 kicauan tokoh mancanegara yang mengundang kontroversi selama 2015.
- Donald Trump soal larangan atas Muslim
Ingat pernyataan menghebohkan Donald Trump tentang idenya untuk melarang muslim masuk ke wilayah Amerika Serikat? Pernyataan gila itu masih dilanjutkan di Twitter. Pada 10 Desember kemarin calon presiden dari Republik itu kembali membuat kontroversi dengan kicauannya melalui akun @realDonaldTrump. Kicauan itu berbunyi, “The United Kingdom is trying hard to disguise their massive Muslim problem. Everybody is wise to what is happening, very sad! Be honest.”
- Katie Hopkins, pendukung rasisme Trump
Kolomnis asal Inggris, Katie Hopkins, merespon kicauan Trump dengan tak kalah hebohnya. Di akun @KTHopkins, wanita ini terang-terangan mendukung ide Trump untuk mendiskriminasi muslim. Katie berkicau, “Donald Trump is speaking up for Americans who look at not so great Britain with pity,” Tweet ini juga didukung dengan tulisannya yang mengusulkan penggunaan senjata api untuk mencegah imigran muslim masuk ke Eropa. Sudah pasti kicauan ini mengundang kemarahan banyak pihak.
- Peter Bucklitsch atas foto pengungsi Suriah
Ingat foto mengenaskan jenazah anak lelaki asal Suriah di tepi pantai yang beredar di media sosial? Peter Bucklitsch, politisi dari United Kingdom Independent Party (UKIP) melontarkan kicauan kontroversial atas Aylan, nama bocah malang itu.
Di akunnya, @Bucklitsch, pada 3 September lalu, Peter berkicau dengan sangat tak simpatik. “The little Syrian boy was well clothed & well fed. He died because his parents were greedy for the good life in Europe. Queue jumping costs.” Jelas bahwa Peter menyalahkan kedua orang tua Aylan, dan menuduh mereka rakus. Kicauan ini memancing kegeraman publik, dan akhirnya Peter harus meminta maaf.
- Kay Burley atas serangan Paris
Serangan atas Paris pada 13 November lalu membuat seantero dunia berduka. Media sosial pun menunjukan aneka ekspresi simpati. Kay Burley, presentar Sky News, justru menuai kemarahan publik akibat kicauan dan unggahan fotonya. Tweet itu pendek saja, “Sadness in his eyes. #ParisAttack” Tweet itu disertai dengan foto seekor anjing yang duduk di atas jalanan kota Paris. Kicauan yang diposting 15 November itu dianggap tidak sensitif atas musibah Paris. Kontan saja Kay dimaki para pengguna medsos.
- Richard Dawkins atas Ahmed Mohamed
Masih ingat dengan Ahmed Mohamed, lelaki 14 tahun yang sempat ditangkap polisi karena merancang bom? Ahmed justru mendapat simpati dan diundang ke Gedung Putih oleh Barack Obama. Tapi aksi itu mendapat nyinyiran dari Richard Dawkins, ahli biologi yang kontroversial.
Di akun @RichardDawkins berkicau, “If this is true, what was his motive? Whether or not he wanted the police to arrest him, they shouldn’t have done so”. Dia menganggap Ahmed sengaja ingin ditangkap polisi dan mencari perhatian. Dawkins menganggap trik Ahmed sukses, dan justru membuatnya populer. Kicauan tak simpatik Dawkins ini mengundang kehebohan netizen.
- Bashar Mustafa dan tagar #KillAllWhiteMen
Bashar Mustafa, seorang staf bidang keberagaman di Goldsmiths University, London, justru mengicaukan rasisme. Wanita 27 tahun itu menuai kecaman akibat tagar yang dipostingnya, #KillAllWhiteMen. Di beberapa kicauannya, Bashar juga menyebut “sampah kulit putih”. Dia juga melarang semua orang kulit putih hadir di acara yang dpostingnya di Facebook.
Postingan ini menuai kemarahan sehingga ada setidaknya 27.000 orang ajukan petisi agar Bashar dipecat. Selain itu, wanita ini juga menerima ancaman untuk dibunuh dan diperkosa.
- Muhammed Patel atas homoseksual
Homoseksual masih menjadi kontroversi, baik itu di negara maju sekalipun. Terbukti dengan kehebohan yang dipicu oleh tweet Muhammed Patel pada Agustus 2015 lalu. Melalui akun @Mopey96, presiden masyarakat muslim di Goldsmiths University of London itu mengecam homoseksual. “Homosexuality is a disease of the heart and the mind.”
Kontan kicauan itu diserang banyak pihak yang menganggap Patel mengalami homophobia. Dia juga diserang komunitas LGBT kampusnya. Tak lama kemudian, Patel mengundurkan diri dari jabatannya.
- Ahmen Khawja atas kematian Ratu Elizabeth
Seorang jurnalis BBC, Ahmen Khawja, secara tak sengaja memosting tweet tentang kematian Ratu Elizabeth. Kesalahpahaman itu dipicu karena dia menonton gladi resik pemakaman kerajaan yang dikiranya pemakaman sungguhan. Ahmen langsung mengetweet, “Queen Elizabrth has died.” Tweet yang mengandung typo itu buru-buru dihapusnya.
- Marine Le Pen atas foto-foto ISIS
Marine Le Pen, pemimpin Front Nasional Perancis bukan saja dikecam, tapi juga harus menjalani investigasi akibat postingannya di Twitter. Pasalnya, dia memosting sejumlah foto yang mengabadikan detik-detik dipenggalnya James Folley, oleh ISIS, tahun 2014 silam. Memang itu foto lawas, yang diunggah belum lama ini. Namun postingan di akun Twitter Marine itu dianggap tidak sensitif, melukai hati keluarga Folley. Orang tua James Folley sendiri lah yang melaporkan perilaku Marine. Akibatnya, wanita itu harus berhadapan dengan petugas kepolisian Perancis atas tuduhan menyebarkan foto tidak selayaknya.
- Rob Lowe atas serangan Paris
Lagi, sejumlah tweet dianggap tidak simpatik atas tragedi serangan Paris 13 November lalu. Kali ini tweet Rob Lowe, aktor Hollywood, mendapat kecaman akibat kicauan di akunnya @RobLowe. Ada beberapa kicauan Rob yang dinilai sangat egois. Yang paling menghebohkan adalah tweetnya, “Oh, NOW France closes its borders. #Hollande”. Rob mengeluhkan keputusan presiden Perancis, Franqois Hollande yang mengumumkan keadaan darurat dan menutup perbatasan Perancis.
Setelah diserang kecaman, Rob mengklarifikasi bahwa tweet-tweetnya tak bermaksud menghina warga Perancis. Rob mengaku sudah pernah tinggal lama di Perancis, dan merasakan duka warga sana.
Sumber:
http://www.express.co.uk/news/uk/628742/Twitter-tweets-of-2015-controversial-social-media
http://www.usatoday.com/story/life/people/2015/11/15/rob-lowe-backlash-paris-attacks-tweets/75822534/