Melewati Idul Fitri yang asyik dan bersahabat, semuanya digegerkan dengan berita pembakaran masjid di Tolikara. Hal-hal tersebut banyak sekali mendapatkan respon. Media-media mulai memberitakannya, semuanya seperti menjadi latah. Di antara kelatahan tersebut tentu ada beberapa kelompok yang ingin memanfaatkan kesempatan. Kesempatan apakah?

Kesempatan untuk menyampaikan berita “Hoax” untuk kepentingan pribadinya. Hoax yang diartikan sebagai berita palsu atau tidak jelas asal usulnya ini tidak hanya terjadi di kasus Tolikara. Masih ingat dengan foto ular raksasa di Kalimantan atau penampakan UFO di Blok M?

Penyebaran berita Hoax pun juga beredar di media sosial. Entah dalam bentuk berita atau kultwit. Menkomimfo pun menganjurkan kita berhati-hati tentang berita di media sosial (bisa dicek di sini). Lantas bagaimana caranya agar terhindar dari itu semua? Kami akan memberikan tips-tips untuk kalian. Simak yah.

  1. Berhati-hati dengan akun anonim

Akun anonim memang tidak salah hadir di dunia Twitter. Tetapi semua yang bersembunyi dibalik ke-anonim-annya susah untuk mempertanggungjawabkan info yang dia bagikan. Kalian boleh membaca informasi dari mereka tetapi harus tetap disaring dan jangan langsung percaya yaahh.

  1. Jangan hanya baca judulnya saja

Jika ada sebuah berita klik berita tersebut. Jangan baca judulnya saja. Judul seringkali heboh dan menarik tetapi ketika kita baca isinya bisa saja melenceng jauh atau tidak ada sama sekali hubungannya. Kalian harus hati-hati dengan ini.

  1. Hindari kata-kata yang emosional

Awas Ada Pesan Tersembunyi Dibalik Pomade Yang Dipakai Ronaldo, Haruskah Kita Mendukung Pemimpin Yang Suka Ngupil atau Ada Monster Berkepala 9 di Danau Sunter adalah contoh kalimat yang sangat emosional. Memang menarik sekali menaikan hormon adrenalin untuk membacanya. Tetapi tidak jarang berita-berita tersebut berujung kekecewaan kalau ternyata tidak benar. Makanya kalian harus pintar-pintar memilih yahh.

  1. Jangan malu bertanya

Tanyakan pada orang sekitarmu bagaimana dengan akun atau website berita tersebut. Apakah memiliki reputasi baik atau tidak. Apa seringkali menyebarkan berita Hoax atau tidak. Lebih baik bertanya daripada kamu ragu dan terjebak dalam kubangan berita Hoax.

  1. Bukti foto atau video, belum tentu benar

Kadang kalau ada berita tentang UFO dilengkapi dengan bukti foto atau video. Lantas apakah itu benar? Teknologi edit foto dan video sekarang semakin canggih. Hal tersebut disalahgunakan untuk menciptakan sebuah kehebohan dan mengambil keuntungan darinya. Maka dari itu kalian harus hati-hati yah.

  1. Follower banyak bukan sebuah kepastian

Ini yang harus kamu hindari sekali. Banyaknya followers seseorang tidak memastikan berita orang tersebut adalah benar. Apalagi sekarang ini banyak sekali jasa-jasa penjualan followers. Pastinya kalian sudah mengerti yaahh..

  1. Menang Twitwar belum tentu benar.

Menang kalah di Twitter adalah masalah pengakuan. Kadang akun tertentu menganggap dirinya benar dilengkapi dengan berbagai maca bukti seperti screenshot. Tapi belum tentu “menangnya” dia membuktikan kalau informasinya benar. Jauhi perdebatan sebisa mungkin.

7 langkah tersebut bisa membawa dirimu keluar dari jerat berita-berita yang tidak jelas asal usulnya. Stay positive and be careful di media sosial!

Published by Sugianto

Dapat ditemui di akun @sugisigu