inidai-2Lebih dari 1/7 populasi manusia sudah bergabung ke jaringan media sosial. Pengaruh media sosial ke kehidupan kita makin menggila. SocialMediaToday mencatat beberapa tren media sosial yang mendominasi selama 2015 ini. Apa saja itu?

  • Konten visual makin disukai

Ya, pengguna media sosial lebih tertarik pada konten visual ketimbang sekadar teks. Mungkin ini yang diamini sebagai “No pic:hoax”. Lebih dari 50% unggahan di media sosial berupa video, infografis, dan foto-foto yang eyecatching. Ini juga alas an kenapa Facebook menambahkan fitur autoplay video.

  • Iklan dipermudah

Memasang iklan di platform media sosial lebih dimudahkan. Contohnya, Facebook kini memungkinkan pelaku UKM untuk memasang iklan di Newsfeed sesuai target demografiknya. Pebisnis bisa memilih lokasi, usia, dan gender pengguna yang dijadikan target. Mereka juga bisa mengirim iklan ke orang-orang yang belum pernah dijangkau.

  • Mobile mendominasi

Pada 2015, lebih dari 75% aktivitas media sosial dilakukan di perangkat mobile. Laptop dan desktop memang masih dipakai, tapi tren mobile lebih mendominasi. Jika bisnismu diiklankan di media sosial, pastikan bahwa situs bisnismu juga bisa mobile friendly.

  • Media sosial menjadi search engine

Google masih search engine terbesar. Tapi sering kali orang mencari data bisnis, terutama bisnis local, menggunakan fitur search Facebook dan LinkedIn. Kenapa? Sebab 80% bisnis UKM belum punya situs, namun mereka punya akun medoa sosial. Ini yang menyebabkan orang memanfaatkan media sosial sebagai search engine. Kita pun sering memakai fitur search Twitter untuk mencari informasi.

  • Jaringan medsos terus membesar

Tahun 2015 ini saja, Facebook mengakuisisi 5 perusahaan, Wit.ai, Quickfire, TheFind, Surreal Vision, dan Pebbles. Sementara Twitter mengakuisisi 7 perusahaan, ZipDial, Niche, Periscope, TenXer, TellApart, Whetlab, dan Fastlane. LinkedIn pun mengakuisisi 4 perusahaan, termasuk Lynda.com. Ini membuktikan bahwa jaringan bisnis media sosial terus membesar.

Itu tadi tren terkini media sosial menurut Charles Crawford, seperti yang dilansir SocialMediaToday. Ada yang mau menambahkan?

Published by Merry Magdalena

Penulis lebih dari 20 buku non fiksi terbitan Gramedia Group, eks jurnalis, kolumnis, editor, menyukai media sosial, serta segala yang berhubungan dengan seni & budaya. Berkicau di @merrymp. Bio lengkap: https://www.linkedin.com/in/merrymagdalena