#TamuKita kali ini akan membahas laki-laki yang populer di Twitter. Bukan artis, bukan politisi, bukan selebtwit, bukan jurnalis, bukan instagrammer atau bukan Youtuber. Sosoknya yang sederhana di Twitter ini seringkali mengundang orang-orang untuk mem-bully dia. Beberapa kali dia masuk ke dalam trending topik Twitter yang tentunya sangat langka untuk orang sederhana atau bukan presiden.
Dia adalah Kokok Herdianto Dirgantoro (@kokokdirgantoro). Orang yang beberapa kali memenangkan polling calon presiden 2019 ini, berhasil kami wawancarai. Banyak desakan dan memang sudah waktunya beliau hadir di #TamuKita. Sekarang, Kokok Dirgantoro sedang fokus di pengembangan perusahaannya yaitu Opal Communication.
Apa pandangan beliau tentang media sosial? “Dampaknya baik dan buruk. Baik karena bisa jadi tempat sharing knowledge sampai cari jodoh. Buruk karena bisa disalahgunakan berbagai pihak utk kepentingan2 yg sgt spesifik, dari fraud, sex, black campaign, dan lain-lain,” ujar Kokok. Media sosial juga mempertemukan beliau dengan banyak orang, sampai-sampai beliau ditawari proyek yang membuat dirinya menjadi seperti sekarang.
Sebagai seorang yang bergerak di bidang komunikasi, mas kokok memberi komentar tentang keadaan per-komunikasi-an di media sosial. Menurut dia, keadaan media sosial saat ini semakin rusak dan tidak kondusif setelah pipres kemarin. “Kian rusak setelah pilpres . Namun di timeline saya sudah relatif sejuk. Yang mungkin agak mengganggu adalah kedewaan pemilik akun. Kadang hal-hal pribadi, urusan kantor, konflik dgn teman, dibuka di sosmed. Padahal jejak digital itu bertahan lama.”
Kalau kita melihat timeline mas Kokok, seringkali dia di-bully dengan hal-hal yang identik. Salah satu yang terkenal adalah soal mobil Alphard. Tapi tahukah kalian apa perasaan mas Kokok? “Biasanya saya cuma senyum. Lalu bicara sendiri: ok, next?” jawabnya lugas.
“Tidak usah dibalas. Apalagi membalas komentar/twit/dan lain-lain dalam keadaan emosi/temperamen tinggi. Diamkan saja. Bisa sih dibales dgn kalimat satire/sarkas tingkat tinggi. Tapi tak semua orang bisa merangkai kata dan logika. Well, tidak semua orang dilahirkan sepintar Poltak Hotradero.”
Terakhir, @kokokdirgantoro memberi pesan kepada kita semua, terutama keadaan media sosial di Indonesia. “Moga kian dewasa dlm posting berbagai hal. Moga kian banyak akun yg memiliki kemampuan teknis dan sharing ilmu/informasi yg dimilikinya. Moga kian banyak akun yg tulisan/tindakannya menginspirasi banyak orang.”