Di zaman Pilkada ini, kita tentu mengenal dengan istilah kampanye hitam atau black campaign. Jika diartikan dengan bebas maka kampanye hitam adalah sebuah bentuk pergerakan yang bertujuan menjatuhkan lawan tanding dengan cara-cara yang tidak baik. Sehingga kampanye hitam biasanya identik dengan fitnah, informasi palsu, gosip, dan sejenisnya.

Masih ingatkah kamu tentang isu Jokowi adalah keturunan PKI atau ibunya bukan ibu kandung? Sampai saat ini, isu tersebut belum terbuktikan sehingga masuk ke dalam kampanye hitam. Dari fakta-fakta tersebut, bagaimana cara kita menyikapi kampanye hitam di media sosial? Berikut kami beri tips-tipsnya.

  1. Verifikasi Sumber

Umumnya, kampanye hitam dilakukan oleh akun anonim. Orang asli akan berhati-hati terhadap isu sensitif. Sehingga jika ada sebuah isu dari akun anonim. Kamu jangan langsung percaya. Carilah sumber yang benar untuk info tersebut.

  1. Unfollow, Blokir, Mute

Jika ada orang asli yang ternyata melakukan kampanye hitam. Selain itu, dia terus menerus memenuhi linimasa kamu dengan kampanye hitam. Langkah terbaik adalah block, unfollow atau mute. Lalu doakan agar dia berhenti atau mendapat teguran dari pihak berwajib.

  1. Jangan Terlalu Percaya Media

Terkadang media-media juga berperan dalam menyebarkan kampanye hitam. Baik media besar atau media yang seringkali menyebar isu provokatif. Oleh karena itu, ada baiknya kamu selektif terhadap media-media saat ini.

  1. Berpikir Semua Salah

Langkah ini adalah langkah baik dan bukan berarti kamu pesimis atau apatis. Dengan menganggap semua hal adalah salah, kamu akan terpacu untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Sehingga fitnah atau isu-isu bohong bisa diminimalisir tidak menyebar kemana-mana

Keempat langkah tersebut adalah langkah kecil melawan kampanye hitam di medsos. Perilaku kampanye ini harus dihindari dan dilawan. Ayo ciptakan media sosial adalah tempat yang tenang dan damai dalam Pilkada serentak tahun ini.

Published by Sugianto

Dapat ditemui di akun @sugisigu