Akhir-akhir ini beberapa orang mengeluhkan fungsi media sosial, terutama orang-orang di sekitar saya yang komplain soal Instagram. Platform tersebut seakan tak berfungsi sebagai “media untuk bersosial”, malah semakin bias ke ranah e-commerce, serta tak jarang memengaruhi kesehatan mental penggunanya. Ketika para pengguna media sosial sedang menyendiri, terlebih #dirumahsaja saat pandemi begini, medsos pun sangat berpotensi menimbulkan kecemasan dan depresi.
Sumber Gambar: Pinterest
Sayangnya, media sosial juga sudah lekat sebagai “alat pembanding”. Netizen kerap melihat kehidupan orang lain yang bahkan tak mereka kenal, kemudian menginginkan kehidupan seperti orang-orang yang terlihat dalam Instagram tersebut. Cerminan yang sangat tak sehat bukan? Faktanya, sebagai netizen biasa kita pun sulit melepaskan perasaan seperti itu, maka diri kita sendiri lah yang harus menghancurkan cermin tersebut. Salah satunya dengan cara bermedia sosial yang sehat, melalui unfollow atau berhenti mengikuti beberapa kategori akun.
Berikut beberapa daftar unfollowing yang dapat mengurangi pencemaran pada timeline media sosialmu:
1. Akun yang Punya 0 Following dan Postingan
Terdapat beberapa akun di media sosial yang memiliki 0 following di Instagram. Pernahkah kamu berpikir: Mengapa akun tersebut tidak mengikuti siapapun? Apakah itu akan memengaruhi bentuk campaign-nya? Ataukah, dapat memengaruhi citranya di media sosial?
Terdapat beberapa anggapan ketika sebuah akun sama sekali tidak memiliki following, di antaranya akun tersebut cenderung dianggap sombong karena tak mau mengikuti akun lainnya, dan kedua mungkin saja akun tersebut sedang melakukan detoksifikasi medsos dengan berhenti mengikuti semua orang dan menyaringnya.
Media sosial juga mewadahi interaksi penggunanya, khususnya Instagram yang menggunakan media foto. Saat seseorang tak mengunggah apapun di dalam akunnya, kenali dulu apakah dia sering berinteraksi denganmu melalui DM? Bila tidak, rasanya tak begitu penting mengikuti akun medsosnya, sebab dia saja sudah tak berinteraksi.
2. Akun yang Bahkan Tak Kamu Ingat Saat Mengikutinya
Saat ini following Instagram sudah memiliki filter yang dapat mengurutkan daftar berdasarkan beberapa kategori, di antaranya kategori akun yang paling awal kamu follow. Ketika menggunakan filter mungkin kamu akan menyadari terdapat beberapa akun yang sama sekali tak kamu ingat waktu kamu mengikutinya. Atau, bahkan kamu tidak mengenalnya.
Hal baiknya, kamu bisa segera berhenti mengikuti akun tersebut tanpa khawatir merasa tak enak, atau pun merindukan konten yang mereka bagikan.
3. Akun dengan Banyak Kutipan Klise
Tak semua kutipan boring untuk dibaca, tapi beberapa di antaranya juga terlampau sering dijadikan konten oleh akun-akun kutipan. Sebaiknya, kamu mulai memilah kembali akun-akun kutipan seperti ini, sebab terlalu banyak kutipan pun tak ‘kan menyegarkan timeline-mu atau mampu mengubah pola pikirmu.
4. Hanya Mengunggah Selfie
If you know you know! Selfie is a must, terlebih bila smartphone kita dilengkapi dengan kamera depan yang sangat luar biasa. Tetapi, bila seseorang terlalu banyak mengunggah selfie di Instagram …. Begitulah!
5. Orang-Orang dengan Postingan Tidak Jelas
Pola hidup minimalis cukup menjadi tren di 2020! Terlebih, seluruh penduduk di dunia lebih banyak melakukan aktivitas di rumah saja. Namun, sadarkah kamu kalau media sosial juga bisa menjadi wadah untuk menerapkan minimalism?
Ketika di dunia nyata kamu merapikan rumahmu dan mulai membuang hiasan-hiasan tak penting, atau membuang benda tak terpakai, media sosialmu pun juga harus dirapikan dari akun-akun yang tak penting/tak jelas. Algoritma media sosialmu pun semakin baik, bila kamu berhasil memilih daftar following yang berharga untuk kamu lihat.
6. Akun yang Sempat Menyenangkan, Tapi Sudah Membosankan
Perjalanan media sosial juga sama dinamisnya dengan perjalanan hidup, loh. Saat kecil kamu mungkin bercita-cita menjadi dokter, ketika besar kamu baru tahu ada profesi bernama content creator, dan sangat menyukainya.
Senada dengan media sosial, mungkin terdapat akun-akun yang dulunya sangat kamu sukai, entah kumpulan meme atau tutorial bercocok tanam, hingga di kemudian hari ketertarikanmu pun memudar.
Hingga momentum ini hadir, kamu bukan orang jahat untuk berhenti mengikuti akun-akun seperti ini kok, hanya saja kamu memang sudah berganti ketertarikan dan mungkin kamu dapat menyimpannya di bookmark untuk dilihat-lihat lagi nanti.
7. Keluarga/Teman yang Akan Kesal Terhadap Postinganmu dan Sebaliknya
Ada kalanya di antara teman dan keluarga kita terdapat beberapa perbedaan pola pikir, yang bahkan bisa sampai cenderung membagikan hal-hal yang dapat membuat kita “terganggu”. Konten-konten tersebut mungkin membuat kita resah dan ingin marah, tapi kita kerap menahannya agar tidak terjadi keributan. Unggahan tersebut bisa saja berunsur agama, politik, ataupun isu-isu lainnya.
Apabila kamu tak dapat berhenti mengikuti akun saudara/temanmu, ini saatnya kamu mempergunakan fitur “membisukan” atau mute akun sehingga ia tak muncul dalam timeline-mu. Pertikaian terhindarkan, media sosialmu pun aman dari pencemaran.
8. Siapapun yang Jualan Secara Agresif
Medsos kerap menjadi wadah untuk mempromosikan bisnis seseorang, itu bukan menjadi masalah, malah merupakan hal yang positif. Namun, bila ada temanmu di medsos yang tak henti-hentinya menjajakan dagangannya kepadamu, hingga mengirimkan DM berkali-kali agar kamu membeli atau mempromosikan produk mereka di medsosmu, sebaiknya unfollow saja.
Apabila merasa enggak enak untuk unfollow, kamu dapat memintanya untuk berhenti melakukan hal seperti itu, sebab menganggumu beraktivitas di media sosial.
9. Atasanmu
Atasan atau bos yang sangat santai dan kekinian memang sering kita temukan di beberapa perusahaan, akan tetapi bila medsosmu berisi hal-hal yang terlalu bersifat pribadi, sepertinya terlalu tak profesional ketika ia mengetahui unggahanmu.
Misalnya, mungkin kamu kerap mengeluhkan soal urusan pekerjaan di medsos, atau bahkan urusan keluarga yang sangat private, atau mengeluhkan hubungan asmaramu yang tengah dijalani dengan rekan kerja sekantor. Pertimbangkan lagi sebelum bertukar medsos dengan si bos ya!
10. Orang-Orang yang Tak Berinteraksi Langsung Saat Bertemu
Saling follow di media sosial tapi tak bertegur sapa di dunia nyata??? Untuk apa??? Terlebih bila kamu sering saling berkirim komentar atau DM. Apakah iya saat bertemu pun malah membuang muka? Tak ada interaksi di dunia nyata, tak lebih baik dari nihilnya konten yang diunggah pada medsos atau pun tak ada daftar following loh ….