ilustrasi-selfie-lebih-berbahaya-dari-hiu

Selfie atau foto diri sendiri di depan kamera memang menjadi salah satu tren pada masa kini. Tapi Selfie rupanya bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan jiwa pelakunya. Sebuah data menunjukan Jumlah kasus kecelakaan yang merenggut korban jiwa akibat berfoto selfie di tahun 2015 kian meningkat. Bahkan angkanya melebihi kasus kematian karena serangan ikan hiu (shark attack).

Menurut data yang ada jumlah kasus kecelakaan yang berujung kematian akibat berfoto selfie tahun ini sebanyak 12 kejadian. Sedangkan kasus kematian yang disebabkan oleh serangan ikan hiu ternyata hanya 8 kejadian saja.

Sumber foto: https://instagram.com/drewsssik/

Berikut salah satu contoh nasib tragis yang dialami Andrey R, seorang remaja berusia 17 tahun asal Rusia yang jatuh dari ketinggian, tepatnya dari sebuah gedung berlantai 9, ketika hendak berfoto untuk diunggah ke Instagram. Andrey memang dikenal gemar melakukan fotografi “rooftopping” alias kegiatan mengambil foto mendebarkan di tempat-tempat tinggi tanpa alat pengaman.

Andrey terjatuh ketika sedang berupaya menjepret foto di ketinggian dengan cara baru. Dia memasang tali tambang di tubuhnya dan berpura-pura terjun untuk mendapat foto yang dramatis. Sayangnya, tali terputus dan tubuh Andrey meluncur deras menghantam tanah. Dia meninggal dua jam kemudian setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

 

Di Rusia, persoalan selfie yang berbahaya ini sudah demikian menarik perhatian sehingga pihak pemerintah berinisiatif menyebar brosur mengenai panduan selfie yang aman.

Russia-Selfie-Maut
http://amanz.id/wp-content/uploads/2015/07/Russia-Selfie-Maut.jpg

Jadi apakah foto selfie bisa disimpulkan lebih berbahaya dari ikan hiu? Memang terdengar ironis, namun kasus kecelakaan yang berujung kematian seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu berhati-hati saat mengambil foto selfie.

“Jangan sampai gara-gara ingin mengejar Like di jejaring sosial, nyawa Anda tergadaikan,”