ilustration-trik-pilkada(PoliTwika.Com) Riuh rendah Pilkada Serentak sudah mulai terdengar di linimassa Twitter dan Facebook. Para kandidat sudah banyak yang berkampanye di media sosial. Buzzer-buzzer pun tak kalah ramai. Apakah hebohnya isu Pilkada di media sosial bisa berimbas ke antusiasme para pemilih di dunia nyata?

Ada beberapa trik bagi para peserta Pilkada, agar bisa lebih menarik simpati para voter melalui media sosial. Dan makin banyak simpati yang didapat, makin besar pula untuk memenangkan Pilkada. Mau tau apa aja triknya?

  1. Buat akun yang aktif

Ya, untuk apa membuat akun di media sosial apabila para calon kepala daerah peserta Pilkada tidak aktif di sana? Usahakan mengelola akun itu sendiri, agar lebih bisa berinteraksi langsung dengan publik. Jangan selalu berisi slogan-slogan kampanye, tapi banyak-banyaklah berinteraksi dengan para follower.

  1. Cari tahu apa yang diinginkan voter

Dengan berinteraksi dengan follower, para calon kepala daerah bisa memahami apa kebutuhan para voter, pendapatnya, harapannya, dan sebagainya. Dari sini calon-calon kepala daerah akan bisa menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan voter, dan sudah pasti akan menarik simpati.

  1. Anggaplah para voter itu cerdas

Postinglah hal-hal yang mengesankan bahwa para voter itu cerdas. Hindari memosting bernada menggurui atau mendikte, sebab akan membuat follower jenuh, bahkan kesal. Gaungkan kampanye yang tidak berlebihan, logis, dan menyentuh keseharian rakyat.

  1. Manfaatkan beragam aplikasi

Para calon pemimpin daerah peserta Pilkada sebaiknya tidak berkutat dengan satu aplikasi media sosial saja. Aktifkan beragam aplikasi, bukan hanya terpaku di Twitter, namun juga aktif di Facebook, Instagram, YouTube, blog, dan sejenisnya. Sekarang dengan ngehits Periscope, ada bagusnya para peserta Pilkada ikut memanfaatkan aplikasi live streaming ini. Misalnya untuk menyiarkan acara bincang-bincang singkat, atau sekadar tampil narsis di kegiatan sehari-hari.

  1. Jangan terlalu serius

Postinglah hal-hal yang ringan juga, jangan selalu serius. Ajak audiens untuk bersantai sejenak. Mungkin sesekali bisa mengadakan kuis berhadiah untuk menarik perhatian follower

  1. Sering kopdar

Untuk apa popular di media sosial tapi tidak dikenal oleh rakyat atau voter? Nah, manfaatkan media sosial untuk mengadakan kopdar alias copy darat alias ketemuan langsung dengan para voter. Para calon kepala daerah baiknya rajin melakukan kopdar, agar bisa lebih bertatap muka dengan rakyat. Acara kopdar ini bisa disosialisasikan melalui media sosial, sehingga bisa menjangkau lebih banyak voter. Asik bukan?

 

 

Published by Merry Magdalena

Penulis lebih dari 20 buku non fiksi terbitan Gramedia Group, eks jurnalis, kolumnis, editor, menyukai media sosial, serta segala yang berhubungan dengan seni & budaya. Berkicau di @merrymp. Bio lengkap: https://www.linkedin.com/in/merrymagdalena