Dapat dikatakan generasi milenial lah yang kini mendominasi penggunaan teknologi. Generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga awal 2000 ini sangat piawai mengoperasikan aneka gadget. Kenapa? Sebab kaum milenial sudah lahir dalam kondisi di mana akses internet cukup lancar dan beragam gadget pintar bermunculan.

American Press Institute pada 2015 merilis hasil survei tentang bagaimana kaum milenial mengakses informasi melalui media sosial. Ditemukan, 88% peserta survei mengaku mengakses berita melalui Facebook. Dari angka itu, sebanyak 57% mencari informasi di Facebook setidaknya sehari sekali. Bahkan 44% melakukannya beberapa kali sehari.

Ada pula milenial yang mengakses berita dari YouTube, Instagram, dan Twitter. Walaupun Facebook cukup populer di kalangan milenial dewasa, ternyata kaum milenial usia muda lebih suka menggabungkan beberapa media sosial sekaligus sebagai sumber berita. Rata-rata, milenial usia 18-21 tahun menggunakan lebih dari 3 platform media sosial sekaligus. Bahkan ada kecenderungan, kaum milenial usia belasan mulai meninggalkan Facebook. Alasannya, sudah terlalu banyak “orang berusia tua” di sana.

Tetap saja 91% milenial masih aktif di Facebook atas alasan tertentu. Mereka kadang mengaku ingin menghapus akun Facebook-nya, tapi tidak juga dilakukan. Sebanyak 7 dari 10 milenial masih mengklik postingan teman Facebook-nya. Sebanyak 6 dari 10 masih mengklik “like”. Dan 42% masih aktif memosting sesuatu di Facebook. Komentar pun masih diberikan oleh 34% user milenial. Hanya 11% saja yang mengaku tidak melakukan apapun di Facebook.

Bagaimana dengan Twitter? Alasan kaum milenial memakai Twitter sangat berbeda dengan alasan mereka terhadap Facebook. Mereka memakai Twitter untuk mengetahui apa yang sedang tren dibicarakan orang banyak. Alasan ini menguasai 43% kaum milenial. Alasan lain adalah karena di Twitter banyak hal lucu dan menghibur dikemukakan 40% user milenial. Sebanyak setengah user Facebook adalah juga user Twitter. Rata-rata alasan utamanya memakai Twitter adalah untuk tahu apa yang diobrolkan teman-teman dan bagaimana keseharian mereka.

Twitter memang lebih populer di kalangan milenial usia muda dibanding Facebook. Sebanyak 23% saja milenial dewasa punya akun Twitter, sedangkan sisanya adalah user milenial muda. Mengakses berita tidak jadi kebutuhan utama pengguna Twitter.

Kaum milenial juga mengalami pergeseran perilaku dalam memakai media sosial. Seiring bertambahnya usia, mereka menjadi lebih memperhatikan isu privasi di internet. Mereka pun mulai mengatur akses privasi ke akun media sosialnya, hal yang tak dilakukan ketika masih berusia muda. Sebanyak 37% user mulai menghapus foto atau informasi diri yang dianggap memalukan.

Bagaimana dengan kamu?

Published by Merry Magdalena

Penulis lebih dari 20 buku non fiksi terbitan Gramedia Group, eks jurnalis, kolumnis, editor, menyukai media sosial, serta segala yang berhubungan dengan seni & budaya. Berkicau di @merrymp. Bio lengkap: https://www.linkedin.com/in/merrymagdalena