Belum lama ini sedang ramai di lini masa Twitter dan diunggah oleh salah satu akun yaitu @infotwitwor tentang tersebarnya convo DM (Direct Message) dari akun seorang laki-laki (@ciamikboy) kepada beberapa teman perempuannya. Gambar-gambar yang berisi percakapan antara akun @ciamikboy dengan beberapa teman wanitanya ini dipublikasikan oleh akun @Sylalaa. Pada awalnya akun @Sylalaa ini membuat sebuah thread yang mengajak warganet untuk lebih berhati-hati dengan perayu yang sering mengirimkan DM “nakal” kepada perempuan. Setelah membaca thread tersebut, warganet pun menebak-nebak siapakah akun si perayu yang dimaksud.

https://twitter.com/InfoTwitwor/status/942204586508484608

 

Setelah melihat berbagai respon dari warganet, akhirnya akun @Sylalaa tersebut mempublikasikan gambar-gambar tentang convo DM tersebut tanpa menyensor nama akun-akun yang terlibat di dalamnya. Ini langsung menimbulkan berbagai respon baru dari warganet, meskipun belum ketahuan siapa yang benar dan salah dalam kasus di atas. Namun bukan ini yang akan dibahas dalam artikel ini.

Akhir-akhir ini di lini masa Twitter, berseliweran modus-modus dari laki-laki dan sering mendapatkan bermunculan istilah-istilah baru seperti petrus (pepet terus) dan juga “jangan kasih kendor”. Berawal dari modus-modus melalui mention, tak jarang yang berlanjut ke DM.

Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana sebaiknya warganet menyikapi DM  yang menjurus ke hal-hal yang menyalahi nilai dan norma sosial yang ada.

  1. Tanggapi sewajarnya

Saat ini tidak sedikit dari warganet yang memanfaatkan media sosial, Twitter khususnya, sebagai ajang untuk PDKT dengan lawan jenisnya. Apabila ada yang mengajak berkenalan melalui medsos, tanggapilah sewajarnya. Jangan terlalu berlebihan, karena kalian berkenalan di dunia maya dan belum jelas siapa yang kalian ajak interaksi tersebut.

  1. Jangan terburu-buru memberi kontak pribadi

Tidak sedikit yang awalnya hanya mention-an lalu berlanjut untuk meminta kontak pribadimu seperti nomor WhatsApp atau Id Line untuk berkomunikasi lebih lanjut. Sebaiknya jika belum terlalu mengenal, jangan mudah memberikan informasi pribadimu ini. Lakukan saja komunikasi melalui medsosmu, sampai kamu benar-benar mengenal siapa lawan bicaramu tersebut.

  1. Jangan terlalu dianggap serius

Kebanyakan yang mengajak berkenalan di medsos hanya untuk bersenang-senang dan menambah teman di dunia maya saja, meskipun tidak sedikit yang berniat untuk benar-benar mencari pasangan. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu serius untuk menanggapinya.

  1. Jika sudah menjurus ke seks, abaikan!

Apabila lawan bicaramu sudah membahas atau menjurus ke arah yang berbau seks, seperti memintamu untuk mengirimkan foto selfie-mu secara vulgar atau hal-hal lain yang sudah tidak wajar lagi, sebaiknya jangan abaikan! Foto selfie yang kamu kirimkan itu bisa menjadi bumerang untukmu nanti, bisa saja disebarkan ke publik dan tentunya akan mempermalukan dirimu sendiri.

Semoga kita para perempuan bisa terhindar dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang berkeliaran di lini masa media sosial kita. Walaupun tidak semua berniat jahat, tapi alangkah lebih baiknya kita mencegah sebelum semuanya terjadi. Lalu untuk yang sudah terlanjur, lebih baik kasus di atas dijadikan pelajaran. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama melalui dunia maya. Be careful!

Published by Ruli Khoiriyah

“Writing is the painting of the voice.”― Voltaire . Pencinta cokelat dan aroma laut Twitter : https://twitter.com/RulliKhoiriyah_ Instagram : https://www.instagram.com/rullikhoiriyah/