follow

Kalau sudah aktif di media sosial (medsos), siap-siap saja di-follow oleh siapa saja. Ya, siapa saja. Bisa hater, bisa lover, bisa juga bot-bot yang akan mengganggu. Entah itu di Twitter, Instagram, atau Facebook. Kenapa ada orang-orang yang kadang identitasnya tak jelas mem-follow akunmu? Kok bisa ada orang yang tidak dikenal menambahkanmu sebagai teman di Facebook? Ada lima alasan utamanya. Apa saja itu?

  • Salah orang

Tahu-tahu kamu di-add oleh orang tak dikenal di Facebook? Alasan paling umum adalah mereka mengira kamu adalah temannya, padahal bukan. Bisa jadi ada kesamaan nama, atau fotomu sangat mirip dengan orang yang dikenalnya. Kesalahan identitas menjadi penjelasan kenapa kamu sering di-add oleh orang-orang random ini.

  • Mereka suka postinganmu

Mendadak saja kamu di-follow banyak orang di Twitter atau Instagram, padahal tak satu pun yang kamu kenal. Penjelasan paling logis adalah mereka menyukai postinganmu. Mungkin kamu baru saja memosting sesuatu yang kontroversial atau atau informasi yang sangat berguna, sehingga banyak orang menyukainya. Atau banyak orang yang sependapat dengan opinimu di medsos. Tak heran kalau kamu memanen banyak follower random.

  • Ingin berteman

Selalu ada agenda tersembunyi kenapa orang asing follow akunmu. Kemungkinan mereka memang sedang mencari teman di medsos. Mereka melihat profilmu, postinganmu, foto-fotomu, kemudian merasa akan cocok menjadikanmu temannya. Dia akan membuka komunikasi, coba berinteraksi denganmu. Jika cocok, kenapa tidak?

  • Ingin Menambah Follower

Ada orang yang sekadar follow kamu agar kamu mem-followback akunnya. Jika setelah sekian lama mereka follow dan kamu tak melakukan follback, mereka akan unfollow akunmu. Sebuah hal yang sangat biasa terjadi.

  • Mengamati gerak-gerikmu

Bisa saja mereka stalker, entah untuk tujuan apa. Mungkin penggemar tersembunyi, atau justru hater yang ingin menyerangmu. Atau bahkan mereka adalah cybercriminal yang siap mencuri identitasmu saat kamu lengah. Waspada selalu dengan apa yang kamu unggah ke medsos.

Published by Merry Magdalena

Penulis lebih dari 20 buku non fiksi terbitan Gramedia Group, eks jurnalis, kolumnis, editor, menyukai media sosial, serta segala yang berhubungan dengan seni & budaya. Berkicau di @merrymp. Bio lengkap: https://www.linkedin.com/in/merrymagdalena