Awas, Akun Twitter-mu Dibegal!

Target Twitter Cracked
Target Twitter Cracked

Sering dong kalian denger, “Duh, akun Twitter gue di-Hack nih!” Tapi sebelum lebih jauh, apa betul akun Twitternya di-Hack? Banyak terjadi misinterpretasi di sini. Ternyata ada loh perbedaan antara Hacking dan Cracking. Hacking biasanya dilakukan oleh hacker yang memiliki kemampuan untuk menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Hacker juga memiliki etika serta kreatifitas yang sangat berguna, faktanya jika seorang hacker berhasil masuk ke dalam sebuah sistem atau situs ia tak akan membuat isinya berantakan demi kepentingan pribadi, justru ia akan melaporkannya kepada pemilik situs dan membantunya untuk memperbaiki sistem tersebut. Beda halnya dengan cracking, para cracker mampu membuat suatu program dengan tujuan destruktif dan menjadikannya sebuah keuntungan. Biasanya cracker mempunyai IP address yang tidak bisa dilacak, dan memiliki website dan channel dengan IRC yang tersembunyi. Contoh hasil cracking di antaranya; penyebaran virus, pembobolan kartu kredit, pembobolan rekening bank, pencurian password e-mail atau web server, dll. Jadi, harusnya mereka yang merasa password akunnya berhasil diretas oleh orang lain akan lebih tepat jika bilang, “Duh, akun Twitter gue di-crack nih!” (Baca: Beda Hacking dan Cracking)

Setelah perbedaan antara Hacking dan Cracking, kita lanjutkan pembahasannya ke arah yang lebih real. Apa itu? Ada banyak orang telah mengeluh bahwa akun Twitter-nya dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk dijual di pasar ilegal dan forum-forum penjualan online. Trend seperti ini terjadi bukan hanya di Indonesia saja, tapi global bahkan akun Twitter official dari Burger King pernah di-crack oleh orang yang mengatasnamakan McDonalds dan merubah segala kontennya dari logo, nama, dan postingan-postingan yang bersifat menjatuhkan. (Baca: Twitter @burgerking diretas McDonalds)

Bicara soal Indonesia, tim PoliTwika juga mendapatkan sumber langsung dari seorang yang pernah mengalami hal serupa, ia adalah seorang pemilik usaha online shop yang telah memiliki followers sekitar 25.4K. Pada saat akunnya di-crack oleh oknum yang tak bertanggung jawab itu, jumlah followersnya ada di angka 20.6K dan ditemukan dijual di forum penjualan online dengan harga Rp 200.000,- Seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia, justru pelaku cracking ini adalah remaja yang masih bersekolah dan ingin mencari uang jajan tambahan. Sayangnya pemahaman remaja-remaja tersebut akan bahaya dan kejahatan yang dilakukannya masih minim.

Gimana ya cara mencegah supaya akun kita gak dicuri orang? Berikut nih tips-tipsnya:

  1. Saat kalian melakukan login Twitter, pastikan link yang keluar adalah https://twitter.com/ karena Twitter hanya memakai https bukan http, semacam standarisasi security web, sama halnya seperti e-banking yang juga memakai https.
  2. Saat kalian ingin membuat password, kalian harus banyak belajar dari para alay, karena kombinasi huruf-angka-simbol akan membuat kombinasi password anda berada di tingkat STRONG, yang kemungkinan akan lebih sulit ditembus. Dan jangan pernah samakan akun satu media sosial dengan media sosial lainnya atau e-mail anda, akan lebih sulit mengingatnya memang, tapi akun anda akan menjadi lebih aman.
  3. Jangan pernah sekalipun klik DM ataupun membuka link yang tidak famiiar. Official Twitter tidak akan pernah mengirimkan DM untuk meminta password anda. (Baca: Support Twitter)
  4. Selain itu, lebih baik kalian memilih untuk menggunakan salah satu dari browser ini (Opera, Chrome, IE, Firefox) edisi terbaru, karena memiliki fitur phising-filter. Kalau kalian login menggunakan komputer, akan lebih baik lagi kalau kalian mengaktifkan antivirus yang update dan jangan lupa nyalakan firewall untuk mencegah malware.
  5. Dan langkah terakhir adalah Revoke Access semua Apps yang mencurigakan yang pernah anda gunakan dengan login akun Twitter anda. Caranya adalah dengan masuk ke menu Settings > Apps > Revoke Access.

Semoga berguna para pembaca sekalian, jika kalian terlanjur di’curi’ akun Twitternya, lebih baik kalian buat laporan ke bagian Cybercrime POLRI dengan tuduhan pelanggaran privasi. Semoga berhasil!