Sebanyak 171 juta dari total 264.161.600 (2018) penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna internet. Rentang usianya dari 5 hingga 65 tahun, akan tetapi kalangan yang berusia 15 hingga 19 tahun menduduki peringkat paling atas sebagai para pengguna internet, yakni 91%. Selanjutnya, disusul dengan golongan usia 20 hingga 24 tahun (88,5%), seperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah.

Sumber: Hasil survei APJII tentang pengguna internet berdasarkan usia

Para netizen tersebut tentu menggunakan perangkat mobile untuk terhubung dengan internet, kira-kira merek dan seri/tipe smartphone apa yang akan menjadi andalan?

Nah, salah satu dari kamu mungkin menebak Samsung? Xiaomi? Atau mungkin Iphone? Maka, tebakanmu tidak salah lagi.

Samsung memang telah menguasai pasar smartphone untuk kalangan menengah. Kehadiran seri dan tipe Samsung yang beragam memiliki spesifikasi yang dapat menyesuaikan masing-masing kebutuhan netizen. Sebanyak 37,7% pengguna smartphone menjatuhkan pilihan kepada Samsung.

Faktor utama lainnya yang turut meningkatkan penjualan Samsung adalah pertambahan penetrasi first smartphone user, yakni masyarakat yang baru pertama kali menggunakan smartphone. Pada Liputan 6, Denny Galant menjelaskan, bahwa pertambahan first smartphone user, akan meningkatkan segmen smartphone menengah, karena mereka akan menginginkan smartphone yang memiliki kemampuan dan spesifikasi lebih.

Di urutan kedua dan ketiga, menyusul Oppo (18%) dan Xiaomi (17,7%) yang memiliki perbandingan angka sangat tipis. Kedua merek tersebut menawarkan harga yang kompetitif. Produk dari Tiongkok ini memang berfokus pada segmen menengah yang lebih memilih produk dengan harga terbaik ketimbang memilih produk mahal berkualitas tinggi yang tidak bisa dimiliki para konsumen.

Meskipun, berada di urutan keenam, Iphone tetap memiliki tempat di hati para pengguna gawai. Harga Iphone yang cukup mahal dengan segala fitur dan desainnya, membuat produk ini meyandang status sebagai premium smartphone. Iphone dianggap lebih keren dibandingkan smartphone lainnya, cocok dijadikan pilihan bagi pengguna yang tidak mengganti ponsel dalam jangka waktu lama, bebas dari bloatware, kinerja cepat, dan tentu sangat klop denganmu yang terbiasa dengan “Lingkungan Apple”.

Lalu, operator apa yang akan dipilih untuk menghubungkanmu dengan internet?

Sumber: Hasil survei APJII tentang provider internet favorit netizen

Telkomsel, berada di urutan paling pertama, disusul Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Alasan utama dalam menentukan operator adalah luasnya jangkauan area. Terbentuk pada tahun 1995, Telkomsel konsisten memberikan pelayanan ke seluruh Indonesia, hingga kini jaringannya menjangkau hingga ke daerah terpencil dan daerah perbatasan Indonesia.

Sementara itu, setahun setelah Telkomsel berdiri, XL memperoleh izin untuk beroperasi secara komersil di area Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hingga per tahun 2019, kini jaringan XL Axiata mencakup 400 kota/kabupaten dengan jumlah hampir 30.000 BTS 4G.

Sebelum mengganti namanya, Indosat yang terlama berdiri sejak tahun 1967, namun keberadaan kartu GSM untuk kali pertama bukan serta-merta inovasi Indosat. Satelindo adalah perusahaan operator telepon genggam pertama yang kemudian sahamnya dimiliki oleh Telkom dan Indosat. Produk yang dihasilkan adalah Matrix dan Mentari.

Sumber: Hasil survei APJII tentang alasan memilih provider

Selain luasnya jangkauan, banyak masyarakat yang memilih operator karena alasan harga paket yang terjangkau, promosi, atau nomor ponsel yang sudah lama dipakai. Untuk alasan terakhir itu, biasanya berlaku untuk para orang tua, kalau untuk mahasiswa? Jelas, mayoritas akan ikut selera kantong.

Demikian ulasan mengenai gawai dan provider yang selama ini merajai hati netizen Indonesia. Untuk kamu yang mungkin terpikirkan untuk beralih merek smartphone baru atau berganti provider baru ini bisa menjadi referensi untukmu. Sampai jumpa di artikel berikutnya, selamat berselancar kembali!