Masih hangat diperbincangkan di lini masa Twitter tentang Bu Dendy yang menyawer perebut laki orang (pelakor) dengan uang segepok. Dalam kedua video yang berdurasi kurang lebih 4.40 menit, yang terbagi menjadi dua video itu diunggah oleh akun Twitter @BanyuSadewa. Video pertama memperoleh lebih dari 3000 retweet dan lebih dari 300 balasan.
https://twitter.com/BanyuSadewa/status/965609296435191808
Dalam video itu menunjukkan seorang istri, Bu Dendy, menyawer seorang perempuan yang sedang duduk di sebuah sofa dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Pada video yang telah beredar di berbagai media sosial (medsos) itu terdengar makian dari Bu Dendy kepada perempuan tersebut menggunakan bahasa Jawa, yang pada intinya adalah
“Sebutan apa yang pantas saya sematkan untuk Mbak Nylla Nylala? Mbak Nylla teman baik saya”
“Nih uang, yang kamu butuh uang kan? Nih uang buat kamu bikin rumah, nih kalo lima ratus juta juga lebih. Kamu pengen punya rumah kan? Ini uang cukup buat beli rumah, kamu gadaikan kepercayaanku sebagai teman”.
Begitulah kira-kira yang diucapkan oleh Bu Dendy kepada perempuan pelakor yang ternyata adalah temannya sendiri.
https://twitter.com/BanyuSadewa/status/965644025700036608
Oke, dalam artikel ini tidak akan membahas mengenai permasalahan yang sedang menimpa keluarga Bu Dendy tersebut. Melainkan ingin membahas mengenai, perlukah mengumbar permasalahan pribadi di medsos?
Terlepas dari apa tujuan dari Bu Dendy mengunggah video tersebut melalui akun Facebook-nya yang bernama Ovie Ovie itu, ada beberapa hal yang harus diketahui tentang mengumbar permasalahan pribadi di medsos.
- Bisa Jadi Bahan Gosip
Mungkin maksudnya mengunggah video ketika sedang menyawer pelakor tersebut adalah untuk mempermalukan si pelakor dan memperoleh pembelaan dari publik, akan tetapi tidak semua orang berpikir demikian. Setiap orang memiliki masalah masing-masing, bahkan mungkin ada yang lebih berat dari yang sedang ia rasakan. Pasti ada saja pihak yang pro-kontra dengan video tersebut.
- Menjatuhkan Harga Diri
Ketika seseorang sedang emosi, lalu mengungkapkan atau melampiaskannya melalui medsos, justru bukan cara yang terbaik. Orang-orang akan menilai bahwa kita tidak mampu mengelola emosi dengan baik dan bahkan malah menjatuhkan harga diri orang yang menggunggah tesebut. Selain itu, semakin banyak yang mengetahui permasalahan tersebut, semakin banyak pula asumsi yang berbeda-beda.
- Tidak Bisa Membatasi Audiens
Sesuatu yang sudah tersebar di internet, medsos khususnya, kita sudah tidak bisa membatasi lagi siapa saja yang dapat mengetahui permasalahan itu. Seperti yang terjadi pada kasus Bu Dendy ini, awalnya ia hanya menggunggahnya di akun Facebook pribadinya, kini sudah menyebar luas hingga banyak orang mengetahuinya. Bahkan sepertinya video tersebut sudah dihapus dari Facebook-nya, namun sudah terlanjur menyebar dan banyak orang yang menonton videonya.
- Berpotensi Terkena UU ITE
Berkaca dari kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh perawat di Surabaya yang videonya viral, kini berbalik melaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik melalui video tersebut. Ini bisa saja terjadi dalam kasus Bu Dendy ini, bahwa yang memvideokan dan menyebarkannya bisa dikenai pasal pencemaran nama baik apabila orang yang terlibat dalam video itu tidak terima.
Apapun permasalahan yang sedang dihadapi, terlebih masalah pribadi atau berkaitan dengan rumah tangga, ada baiknya untuk tidak membagikannya di media sosial. Karena mereka yang melihatnya belum tentu bisa membantumu, bahkan bisa jadi justru menambah masalahmu.
*Dikutip dari berbagai sumber