Untitled-1

Minggu lalu kita diramaikan dengan kerusuhan di salah satu rumah ibadah. Kerusuhan ini disinyalir oleh Kepolisian Indonesia berasal dari media sosial, tepatnya Facebook. Menurut Brigjen Agus Rianto terdapat informasi yang beredar di media sosial yang bertujuan memprovokasi terjadinya aksi vandalisme ini. (Baca: Ada Provokasi Melalui Media Sosial di Tanjung Balai).

Dari kejadian tersebut, banyak orang memanfaatkan media sosial untuk tujuan negatif. Lalu bagaimana cara kita untuk menghindarinya? Berikut kami rangkum tips-tipsnya:

[custom_heading center=”false”]1. Menyaring Teman/List Following[/custom_heading]

Seringkali provokasi datang dari teman kamu atau orang yang kamu follow. Jika kamu ingin terhindar dari segala bentuk provokasi negatif, tinggalkan teman kamu yang suka memprovokasi. Unfollow mereka yang suka menghasut kegiatan-kegiatan negatif.

[custom_heading center=”false”]2. Lihat Isu yang Dibahas[/custom_heading]

Ada provokasi yang positif seperti menghasut untuk donor darah atau melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan. Tetapi kamu harus mewaspadai isu-isu yang mengarahkan untuk merugikan banyak orang. Oleh karena itu kamu harus melihat isunya terlebih dahulu

[custom_heading center=”false”]3. Jangan Langsung Memberi Reaksi[/custom_heading]

Setiap ada isu yang berkeliaran di media sosial jangan langsung bereaksi. Walaupun isu provokasi tersebut untuk hal-hal positif. Tunda reaksi kamu dan lihat sekitar kamu. Bagaimana reaksi orang dalam menghadapi provokasi tersebut.

[custom_heading center=”false”]4, Jangan Biarkan Dia Mendikte Kamu[/custom_heading]

Jika kamu tertarik atau sudah terlanjur untuk ikut sebuah provokasi, keluarlah dari provokasi tersebut. Jika tidak bisa keluar, jangan sampai kamu didikte sehingga kamu tidak memiliki kebebasan. Karena kalau kamu sudah didikte maka mudah untuk diarahkan ke hal-hal yang mereka inginkan.

[custom_heading center=”false”]5. Bijaksanalah di Medsos[/custom_heading]

Kamu akan mudah menghindar dari berbagai macam provokasi jika bijak menghadapinya. Jangan “termakan” segala bentuk provokasi. Bijak menentukan apa provokasi itu positif atau negatif. Bijaksanalah jika ingin menyebar sebuah informasi karena kamu bisa menjadi biang keladi sebuah aksi negatif di dunia nyata.

Media sosial ibarat hutan rimba yang tidak terjamah. Kamu bisa menemukan mata air yang menyejukkan dan juga bisa menemukan hewan buas yang mematikan. Waspada dan jaga terus orang-orang di sekitar kamu.

Published by Sugianto

Dapat ditemui di akun @sugisigu